Bagi anda yang belum jelas untuk jadwal penggantian oli transmisi
atau oli gardan pada motor matic biasanya setiap 8000 km sekali, tapi
kalau mau lebih maksimal tidak usaha nunggu harus 8000 km agar tetep
awet, misalnya setiap 6000 km aja hehe, lah oli transmisinya juga
lumayan murah sekitar 10.000 kalau di daerah saya (jogjakarta sekitar
27.000 hehe ) yo wajar lah.
Nah pada pembahasan ini saya ingin sharing
informasi mengenai contoh kasus yang saya kutip dari blog e mas
ari aripitstop.com yang mungkin bisa menambah wawasan kita semuanya
mengenai oli transmisi atau oli gardan, cek it dot.
Seperti yang kita ketahui bahwa motor matic itu mempunyai 2 jenis oli
, oli tersebut diantaranya seperti oli mesin dan juga oli gardan
/gear/transmisi. Untuk oli mesin mungkin sudah tidak asing lagi bukan
buat kita , tapi oli gardan mungkin masih ada sedikit yang belum paham
mengenai oli yang satu ini,hal ini mungkin sering di temui untuk orang
orang awam (misalnya saja baru membeli motor baru) biasanya orang orang
yang barusan membeli motor baru belum tahu mengenai perawatan motor
matic, baik itu penggantian oli mesin dan oli transmisi tapi ya wajar
lah soalnya dulu saya juga pernah mengalami hal seperti itu.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi kutipan dari blognya mas ari
yang mana ada salah satu komsumen mas ari yang kelebihan dalam mengisi
oli gardan
Mungkin topik ini cukup menggelitik untuk kita bahas , hehe ,
kejadian ini terjadi pada motor mio tahun 2009 yang memiliki keluhan
yaitu jalannya motor berat banget walaupun gass sudah dibuka penuh tapi
motor tetep tidak mau jalan, setelah di bongkar sama mas ari dan
diselidiki ternyata ada rembesan oli dari cover tutup cvt-nya , tidak
pakai lama , sama mas ari langsung di bongkar dan ternyata ada kondisi
part part di dalam cvt basah oleh oli begitu juga pada bagian v belt
,makanya v belt menjadi selip dan motor tidak mau jalan.
Setelah di check sama mas ari ,asal muasal permasalahan tersebut
yaitu terletak pada oli gardan, di cek bagian seal kruk – as tidak bocor
, kemudian dicheck lagi bagian seal gardan ada oli yang keluar dari
daerah tersebut.selanjutnnya sama mas ari dicoba di lepas seal ini
karena di kira rembesan oli terjadi karena seal bocor.setelah seal
terlepas tiba tiba banyak oli yang keluar dan dengan rasa penasaran mas
ari langsung buka baut pembuangan oli gardan hasilnya “tereng” oli yang
keluar banyak banget , padahal kapasitas oli gardan khususnya motor mio
hanya 100 cc . Setelah di ukur sama mas ari yang terbuang kira kira
400cc , kemudian mas ari sendiri melanjutkan menanyakan ke konsumennya
apakah sebelumnya pernah ganti oli gardan dan jawabanya adalah dia coba
buang oli gardan dan olinya hanya sedikit makanya dia beli oli mesin dan
kemudian gardan diisi oli penuh. Karena kelebihan oli maka oli gardan
jadi luber dan lari ke bagian cvt lewat lubang hawa yang menuju ke ruang
cvt alhasil oli melumasi semua bagian bagian part part pada cvt
Dari tulisan mas ari sendiri saya dapat ilmu banyak dan tentunya
menjadi pelajaran berharga buat kita , kalau dalam mengisi oli gardan
jangan kebanyakan.
Sumber : modifikasi.co.id
http://belajar-cara-membuat-website.blogspot.co.id/
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/jasa-pembukuan.html
http://ide-peluang-bisnis.blogspot.co.id/p/program-persediaan-otomatis.html
No comments:
Post a Comment