Seal Shock USD All New Yamaha R15 VVA Bocor? Jangan Didiamkan!

Hola lads, salam geberrr… Sebagai produk terbaru yang lahir belakangan, All New Yamaha R15 VVA dibekali dengan berbagai fitur unggulan yang ciamik, salah satunya adalah suspensi depan yang sudah menganut sistem terbalik alias upside down alias inverted fork.. Keren lah ya.. Tapi di grup facebook ada beberapa pemilik Yamaha R15 VVA terbaru tersebut yang mengeluhkan shock USD miliknya mengalami kebocoran.. Loh kok bisa? Yang penting jangan didiamkan! Segera bawa ke bengkel resmi Yamaha terdekat!

Pertanyaannya loh kok bisa? Ya namanya barang yang dibuat, apapun bisa lah, termasuk terjadinya kebocoran pada seal shock USD All New Yamaha R15 VVA tersebut yang dialami beberapa pemiliknya dan di sharing di grup facebook.. Penyebab kebocoran seal USD YZF-R15 tersebut apa dong?

Ya belum diketahui penyebabnya lads, bisa apapun, seperti kalau mau menyalahkan pemiliknya, mungkin jorok memakainya, mungkin yeee.. bisa jadi sang pemilik tinggal di daerah yang berdebu atau jalannya selalu kotor dan si motor jarang dibersihkan.. Sekali lagi bisa jadi.. Dimana si kotoran menempel dan membuat seal tidak dapat bekerja dengan baik.. Atau bisa jadi di jalan jelek keriting dan berlubang main hajar terus.. Shock dan seal dipaksa bekerja keras terus menerus.

Ini Interval Ganti Oli Mesin Yamaha XMAX Connected yang Dianjuran Pabrikan

Yamaha XMAX Connected sama seperti motor lainnya yang wajib ganti oli mesinnya secara berkala.

Nah, buat yang berminat dengan Yamaha XMAX Connected tentu ingin tahu kapan interval oli sesuai anjuran pabrikan.

Menurut Ferry Nurul Fajar, Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), interval ganti oli Yamaha XMAX dianjurkan di 5.000 km.

"Untuk Yamaha XMAX itu anjuran penggantian oli mesin rutinnya di angka 5.000 km," buka Ferry.

"Tapi untuk servis pertama itu, dianjurkan ganti oli mesin setelah 1.000 km pemakaian," tambahnya.

Untuk Yamaha XMAX Connected sendir butuh 1,5 liter oli mesin setiap servis berkala, dan 1,7 liter untuk penggantian filter oli.

"Karena mesinnya dia masih sama dengan yang, lama jadi tidak ada ubahan kapasitas oli," terangnya lagi.

Begini Atasi Rem Cakram Belakang Terlalu Pakem, Papas Miring

Bagi pengguna motor yang merasa rem cakram belakang terlalu pakem, ini cara simpel mengakalinya.

Gejala rem yang terlalu pakem tersebut muncul saat pengendara menginjak tuas rem dan timbul gejala roda terkunci.

Kalau roda terkunci, efeknya motor bisa hilang kendali apalagi jika mengerem dalam kecepatan tinggi.

“Gejala ini umumnya timbul pada motor yang terbilang berusia muda atau yang baru ganti kampas rem,” jelas Harry Anggi, mekanik bengkel R59 Racing di Ciputat, Tangerang Selatan.

Penyebabnya adalah kampas rem yang masih tebal serta kebiasaan menyandarkan kaki di tuas rem belakang.

“Biasanya terjadi walau hanya diinjak sedikit saja. Cara atasinnya cukup papas sisi luar dan dalam kampas rem dengan bentuk miring,” ungkapnya.

Tujuannya supaya permukaan kampas yang menggigit piringan tidak terlalu luas, sehingga sensitivitas kampas saat direm juga berkurang.

Yamaha NMAX, Aerox Sampai Lexi Bisa Pakai Kampas Rem Mio, Lebih Murah

Untuk para pengguna matic Maxi Yamaha, ternyata banyak pilihan substitusi di bagian kampas rem.

Karena kampas rem motor Yamaha NMAX, Aerox 155, dan Lexi punya kesamaan dengan motor pendahulunya.

“Kampas rem depan bisa pakai punya Yamaha lain seperti Mio series, sebab dari kaliper juga bentuknya sama,” ujar Anditia Gunawan, Service Advisor FSS Yamaha Cempaka Putih, Jakarta Pusa.

Untuk perbandingan, kampas rem depan NMAX berkode 2DP-F5805-00 punya harga Rp 75 ribu, dan Mio M3 berkode 2BM-F5805-00 harganya sedikit lebih murah yaitu Rp 57 ribu.

Penggunaan kampas depan Mio tersebut juga berlaku buat Maxi Yamaha lain seperti Aerox 155 dan Lexi.

Pada bagian rem belakang, NMAX yang sudah dilengkapi cakram ternyata juga bisa substitusi dengan milik motor lain.

Yamaha XMAX 250 Bekas Ajak Ngebut, Bisa Ketahuan Apa Masalahnya

Jangan tergiur harga Yamaha XMAX Seken Murah. Sebelum memboyong Yamaha XMAX 250 bekas, bisa dicek beberapa bagian berikut ini.

Untuk mendapatkan Yamaha XMAX seken yang prima, pengecekan bisa dimulai dari CVT.

"Blok CVT-nya dilihat apakah ada baut-baut yang hilang, ada rembes atau enggak," buka Yoga Ningrat, dari Yoga Motoshop, bengkel spesialis Maxi Yamaha.

Jika bagian CVT aman, bisa bergerak ke daerah mesin.

Yamaha Lexi 125 dan Aerox 155 Suka Mati Mendadak, Distarter Hidup Lagi, Ini Masalahnya

Bengkel Zona Speed kali ini kedatangan tamu dengan motor Yamaha Lexi 125 dengan keluhan motornya suka mati mendadak saat jalan, namun motor bisa hidup lagi ketika distarter. Kejadian seperti ini awalnya hanya sesekali saja, namun seiring waktu berjalan, kejadian mati mendadak sering terjadi bahkan setiap kali mesin sudah panas pasti mati-mati.

Problem Lexi 125 suka mati mendadak sebenarnya terjadi juga di Aerox 155, kejadian awalnya motor suka mati mendadak ketika riding, bukan saat langsam atau berhenti sejenak seperti di lampu merah. Namun ketika motor mati, motor bisa dihidupkan lagi terutama ketika kunci kontak diputar ke OFF lalu di ONkan lagi.

Kemudian, ketika motor tiba-tiba mati seperti motor ngempos kehilangan tenaga, namun anehnya ketika mati tersebut lampu MIL tidak nyala.

Lalu apa masalahnya?, setelah kita cek memakai alat diagnostic tool, ternyata muncul kode 12, meskipun kode tersebut tidka muncul di speedometer. Kode 12 biasanya identik dengan soket/kabel spull yang terbakar, tetapi pada kasus ini justru soket/kabel masih mulus tidak ada indikasi terbakar/meleleh. Bahkan pernah terjadi juga pada motor Aerox yang soketnya sudah disambung langsung, namun mengalami kejadian yang sama. Jadi intinya kode 12 disini bukan karena masalah soket/kabel yang hangus/meleleh/terbakar.

Kemudian kita cek kabel spull dan dan soket, semua aman, soket dan kabel Spull meuju SGCU juga aman. Permasalahannya ternyata ada di sensor CKP yang eror.

Yamaha Aerox 155 Mogok Muncul Kode 14, Ini Masalahnya

Yamaha Aerox 155 muncul kode 14 disertai dengan motor yang mogok tidak bisa nyala meski starter tetap normal, di motor Aerox 155 yang memiliki fitur bisa memunculkan kode kerusakan selain lampu MIL memang memudahkan untuk mendeteksi suatu kerusakan di dalam motor, misalnya pada motor Aerox yang satu ini munul kode 14, lalu apa kerusakan dan cara mengatasinya?.

Kode 14 memang jarang ditemukan di motor Aerox 155, jika kode ini muncul dipastikan motor akan mogok. Lau apa arti dari kode 14?, kode ini jika merunut pada buku panduan adalah ada kesalahan pada tegangan output pada sensor atau ada mulfungsi pada sensor serta ada kebocoran sensor yang biasanya ada di bagian Throtle Body. Akan tetapi justru jika melihat fakta kerusakannya yang sering terjadi justru bukan rusak pada sensor2 kelistrikannya melainkan karena Top di Gigi Sentriknya yang bergeser karena lompat.

Kenapa top gigi sentrik bisa bergeser atau lompat?. Ada beberapa penyebab kenapa top di gigi sentrik bisa bisa bergeser dari semestinya, pertama jelas karena rantai keteng yang kendor, pergerakan rantai keteng yang kendor mengakibatkan rantai keteng bisa lompat membuat Top di gigi sentrik bergeser, bahkan rantai keteng ada yang putus.

Duh Kenapa Speedometer Aerox Mati Total

Speedometer Aerox mati total. Kok bisa ? Apa penyebab dan solusinya ? Para pengendara Aerox pasti akan bertanya seperti itu. Karena tidak ingin kendaraan kesayangannya mengalami kejadian seperti itu, apalagi saat sedang digunakan di jalanan. Baca terus artikel ini, maka Anda pengguna dan pemilik Aerox akan mendapatkan jawabannya.

Kenali Speedometer Aerox

Aerox melengkapi keunggulannya dengan speedometer full digital. LCD berukuran 5,8 inci yang disematkan pada Aerox dapat menampilkan informasi yang detail dengan sistem Multi Information Display (MID). Ada dua warna background yang disuguhkan, yaitu warna biru untuk Aerox tipe standar dan S-Version serta warna background warna merah untuk tipe R-Version.